Menikmati seninya jarak jauh.. ;’)
Saat berada pada situasi sulit dengan keinginan untuk diperhatikan memuncak dan tindu yang tak kunjung terobati.. tapi kenyataannya justru tidak didukung dengan keinginan yang serupa..
Provider pun hanya menggila dengan promo, mengumbar janji manis tapi buktinya NOL..
Bukan lokasi kami yang salah, tapi memang sedang tak diijinkan untuk sekedar mendengar suaranya, menanyakan keadaannya, atau menyampaikan isi pikiran dan perasaan..
Sabar, ikhlas, dan percaya rasanya sudah terpatri kuat tapi implementasinya pun masih butuh kerja keras..
Tidak ada seorang pun yang lelah mencintai, tapi tidak semuanya dapat terus-menerus menunggu, bertanya-tanya, dan menahan sakit..
Mungkin itu yang membuat mereka tidak sanggup bertahan dan memilih untuk mengakhirinya.. tapi (semoga) tidak sama dengan saya (aminnn)..
Makin merasakan betapa berharganya setiap pesan yang terkirim, satu menit panggilan yang terjawab, rencana pertemuan uang kami susun walaupun kami sendiri pun tidak mampu memastikan kapan itu terlaksana..
Walaupun kadang pesan yangterkirim itu tidak terbalas, panggilan yang “rejected” atau “network busy”, tapi DO’A kami tak pernah putus, tak kenal jaringan sibuk, ataupun “tulalit”..
Walau kadang muncul prasangka dan meragukan perasaannya, tapi itu wajar..
Tetap menjaga kepercayaan dan komitmen, sekalipun pernah tersakiti..
Tetap menyayangi dan tidak berusaha membalas sakit sakit, karena hidup bukan hanya belajar mengakui kesalahan dan meminta maaf tetapi juga belajar memaafkan dan memberi kesempatan (lagi)..
Hidup itu perjuangan, pengorbanan, dan pengharapan..
Berharap dia tau, mengerti, dan bisa merasakannya.. sekalipun tidak, berserahlah pada-Nya.. karena dari Dia semua berawal dan andaikan semua harus berakhir, itupun juga yang terbaik dari-Nya..
Terimakasih atas anugerah hati yang telah Engkau berikan, akan kami jaga dengan baik sekalipun itu tidak mudah..
SRG, Jan 30 2010..
